Kemenag Sediakan Pesawat untuk Pulangkan WNI/TKI Overstay di Saudi

Jakarta: Kementerian Agama akan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk memulangkan 2.927 warga negara Indonesia atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang overstay di Arab Saudi. Kementerian Agama berjanji menyediakan pesawat yang biasa digunakan jamaah haji, apakah dari dalam negeri atau Arab Saudi.

"Ada peluang menggunakan pesawat haji karena membawa jamaah ke Arab, pulangnya kosong. Atau kalau pakai pesawat Saudi perginya kosong," kata Menteri Agama Suryadharma Ali sebelum rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, di gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut Suryadharma, proses tawar-menawar akan dilakukan dengan pemerintah Arab Saudi. Prinsipnya, proses pemulangan tidak boleh menggangu pengangkutan jamaah haji. Peluang mengangkut WNI/TKI yang overstay sendiri ada pada 2-31 Oktober 2011. Namun, berapa jumlah TKI yang akan dibawa pulang ada di Kementerian Tenaga Kerja dan Tranmigrasi.

Soal apakah WNI/TKI tersebut akan dipungut biaya, Suryadharma menduga pemerintah kemungkinan akan menggunakan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara. Namun, hal tersebut akan dibicarakan kembali. Sebab, dalam proses tersebut ada biaya perizinan melintasi negara lain, parkir, garasi hingga makan.

"Membawa pesawat kosong dan berisi itu berbeda. Ini baru menganalogkan dengan pemulangan TKI tahun lalu dengan kapal air," jelasnya.

Suryadharma melanjutkan, pemerintah juga akan memberikan hukuman bagi para WNI/TKI overstay tersebut. Misalnya tidak memberikan izin selama lima tahun untuk bekerja ke Timur Tengah. "Tidak boleh seenaknnya seperti itu," kata Suryadharma.

Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan WNI/TKI overstay dan TKI bermasalah dari Jeddah. Ada ribuan orang yang dipulangkan ke Tanah Air. Pemulangan mereka berlangsung dalam beberapa gelombang, selama Februari hingga Maret lalu.(Andhini)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites