Keluarga Atika binti Oji mengaku disogok sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan wanita asal Karawang, Jawa Barat, itu ke Arab Saudi. Alasannya, usia Atika belum memenuhi syarat menjadi tenaga kerja.
Atika merupakan tenaga kerja Indonesia yang dipaksa meminum cairan pemutih pakaian oleh majikannya di Arab Saudi. Atika dikabarkan tengah terbaring sakit. Ia dipaksa meminum cairan pemutih karena melawan saat sang majikan akan memerkosanya.
Nur Wenda, kakak kandung Atika, mengaku menerima uang Rp200 ribu dari PJTKI. Pihak PJTKI mengatakan uang itu sebagai bayaran atas kesediaan keluarga memberangkatkan Atika menjadi pembantu rumah tangga ke negara tersebut.
Keluarga sempat menolak. Namun, PJTKI mengancam akan memberi denda bila Atika tak jadi berangkat dengan jasa perusahaan itu.
Koordinator Camp Migrant, Boby Anwar, menegaskan penyogokan itu bersifat memaksa. Sebab, usia Atika yang masih 18 tahun tentunya melanggar Undang Undang tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri.
Atika bahkan sempat disembunyikan dari razia petugas saat ia masih berada di penampungan PJTKI. Boby mengatakan kejadian yang menimpa Atika membuktikan bobroknya pemerintah dalam menyosialisasikan penempatan dan perlindungan TKI.(RRN)
0 komentar:
Posting Komentar