Jakarta: Aksi solidaritas dan doa bersama terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dilakukan sejumlah orang di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (2/7) petang tadi. Aksi dihadiri sejumlah tokoh nasional, di antaranya intelektual muslim sekaligus Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Aksi solidaritas dan doa bersama untuk TKI ini, sengaja digelar di jantung ibukota Jakarta, untuk mengingatkan bahwa kasus pemancungan TKI sebagaimana yang dialami almarhumah Ruyati tidak boleh terjadi lagi.
Aksi sekaligus kritik dan himbuan kepada semua pihak dan elemen bangsa, bahwa masih banyak TKI di luar negeri terancam hukuman mati. Di antaranya adalah Sumartini.
Sumartini, bersama 27 TKI lainnya, saat ini tengah terancam hukuman mati akibat berbagai sebab dan masalah.
Doa bersama juga dipanjatkan, agar sejumlah TKI yang tertimpa masalah dan proses hukum di luar negeri terhindar dari hukuman mati.
Solidaritas TKI ini didukung mahasiswa antar-perguruan tinggi, organisasi kepemudaan dan masyarakat, sejumlah tokoh dari segenap lapisan masyarakat, serta keluarga para TKI, yang terancam hukuman mati.
Din Syamsuddin dalam sambutannya mengingatkan, adalah amanat konstitusi sekaligus kewajiban pemerintah, untuk melindungi segenap warga negara Indonesia.(RIZ)
0 komentar:
Posting Komentar